1.
Permasalahan
Organisasi dan Kegiatan
Kinerja Organisasi Yang Kurang Optimal.
Adanya indikasi lemahnya pemahaman terhadap
Regulasi Organisasi, berakibat pada tingkat kepatuhan terhadap Regulasi rendah,
indikasi ini secara terbatas terlihat pada, antara lain :
1.
Penggunaan fasilitas
komunikasi dan alokasi frekuensi diluar ketentuan,
2.
Tri Tertib RAPI
kurang terlaksana dengan baik, termasuk tata laksana kesekretariatan (adanya
surat tidak mencapai tujuan), dan tertib komunikasi,
3.
penyelenggaraan
Musyawarah dan Hasil Musyawarah, disamping dapat berpotensi konflik, tidak
dapat terselenggaranya Musyawarah sesuai jadwal berakhirnya masa kepengurusan,
Adanya indikasi terhadap ketidakpuasan pelayanan
pada stakeholder, (Anggota, Pengurus Organisasi, Regulator, Mitra Kerja
dan Masyarakat) dengan indikasi, antara lain :
4.
pelayanan penerbitan
KTA, IKRAP menimbulkan rasa ketidakpuasan Anggota pada Pengurus Organisasi.
5.
adanya
indikasi kurangnya keterbukaan dalam pengelolaan keuangan organisasi,
6.
kurangnya realisasi
program kerja yang berpihak, bermanfaat, dan untuk kepentingan nyata stakeholder,
7.
gangguan
penyelenggaraan komunikasi oleh pengguna frekuensi RAPI yang bukan Anggota
RAPI,
Aktifitas penyelenggaraan organisasi menimbulkan
permasalahan pada organisasi, aktifitas menjadi potensi rawan konflik antar
personal/ Pengurus/ Institusi baik secara vertikal maupun horizontal, indikasi
potensi rawan konflik terjadi pada, antara lain :
8. Pernyataan dan pertentangan pendapat, baik antar
perorangan, Pengurus, maupun Institusi (vertikal maupun horizontal),
9. Penyelenggaraan Musyawarah dan Rapat-rapat, serta
apriori terhadap hasil dan pelaksanaannya,
10. Pergantian pengurus antar waktu,
11. Operasional organisasi yang memunculkan friksi,
12. Ketidakpuasan anggota atas hasil layanan,
Kinerja belum optimal, atau
bahkan tidak akan dapat mencapai optimal, sangat dimungkinkan dipengaruhi oleh
Kultur Organisasi yang ada dan terjadi, akibat ketiadaan jawaban “Faktor 5K”
yang diperoleh dan dapat dipertanggung-jawabkan dari Personal Pengurus kepada
Organisasi.
Faktor 5K dapat berpengaruh
dalam mendukung pencapaian kinerja organisasi adalah Komitmen, Konsekuensi,
Konsistensi, Kontinyuitas, dan Kontribusi Pengurus maupun
Anggota bagi Kepentingan Organisasi.
Adanya perbedaan persepsi, perbedaan
kepentingan, dan perbedaan pengelolaan, yang dapat berakibat pada perbedaan
orientasi, perbedaan tujuan dan perbedaan hasilnya. Indikasi perbedaan ini
terjadi, antara lain,
pada; pengelolaan organisasi,
disatu pihak, penglolaan dilakukan secara sosial dan sukarela, suatu organisasi
hobby. Tidak ada ketentuan keharusan dalam memenuhi kewajiban tugas
kepengurusannya (kecuali ingkar janji pengurus pada musyawarah dengan sangsi
moral dan sangsi organisasi), di pihak lain ada keinginan harus dikelola secara
profesional,
Penegakan hukum yang
dilakukan tidak menimbulkan efek jera, sanksi yang ada tidak berpengaruh secara
signifikan bagi Pengelola (Pengurus) dan Anggota, baik terhadap sangsi sosial,
disisi lain kewajiban/ tanggung-jawab tidak sesuai dengan apresiasi yang
diterimanya,
Tidak adanya ukuran
keberhasilan dan penghargaan (renemurasi) yang memadai dalam pencapaian suatu
keberhasilan, ukuran keberhasilan relative terhadap suka dan tidak suka, serta
kebanggaan, kecenderungan banyak berdasarkan pernyataan perorangan dibanding
data.
Untuk pencapaian Program Kerja Organisasi RAPI Kota
Bekasi, dari hasil analisis/kajian didapat kesimpulan bahwa diperlukan upaya
revitalisasi organisasi. Revitalisasi Organisasi, diartikan sebagai Langkah untuk
menghidupkan kembali hal-hal yang sebelumnya belum diberdayakan untuk terus diberdayakan
dan melakukan peningkatan Sumberdaya Organisasi.
Sebagai objek revitalisasi Sumberdaya Organisasi terdiri
atas Regulasi Organisasi, yang berupa Ketentuan Pemerintah (Undang-Undang,
Peraturan Pemerintah, dan Keputusan Menteri), dan Perangkat Organisasi, yang
terdiri dari Institusi Organisasi (Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan),
Musyawarah dan Rapat Kerja, Pungurus/ Kepengurusan, Keuangan, Anggota, Alat
Komunikasi, Jaring Komunikasi, dan Penyelenggaraan Komunikasi.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar